|

RAMUAN HERBAL BUAH BELIMBING WULUH SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN HIPERTENSI

Seiring dengan perkembangan teknologi penggunaan beberapa tumbuhan sebagai terapi penyembuhan penyakit telah terbukti secara klinis. Akhir-akhir ini sedang trend penggunaan tumbuhan sebagai terapi pengobatan suatu penyakit. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan program yang telah dikenal khas oleh masyarakat. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi ialah buah Belimbing wuluh (Abdihaz, 2020).

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit tekanan dara tinggi merupakan suatu kedaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal (Shadine, 2010).

 Buah belimbing wuluh matang bersifat asam dan tinggi kandungan serat dan mineral seperti kalium, fosfor, zat besi dan kalsium. Selain itu, buah belimbing wuluh mengandung senyawa kimia asam format, asam sitrat, asam askorbat, saponin, tanin, flavonoid dan glukosid. Saponin yang terkandung dalam buah belimbing wuluh dapat menurunkan tekanan darah. Konsentrasi kalium yang tinggi dalam cairan intraseluler juga dapat merelaksasi sel otot polos pembuluh darah, kemudian dapat mengurangi resistensi pembuluh darah perifer sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan flavonoid dapat mempengaruhi kerja dari Angotensin Converting Enzyme (ACE) dimana penghambatan ACE akan dapat menginhibisi perubahan angotensin I menjadi angiotensin II yang menyebabkan vasodilitasi sehingga tahanan resistensi perifer turun dan dapat menurunkan tekanan darah (Apriza, 2020).

 Didukung dengan banyaknya kajian pemanfaatan tumbuhan alami, pengoptimalisasianpun banyak dilakukan, termasuk dengan mengolahnya menjadi ramuan herbal yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Buah Belimbing Wuluh (Sumber gambar :Detik.com)

Buah belimbing wuluh dapat diolah menjadi ramuan herbal sebagai pengobatan antihipertensi dengan proses pengolahan yang cukup simpel hanya dengan 3 buah belimbing wuluh dicuci bersih lalu dirajang dan direbus menggunakan air sebanyak 400 cc, kemudian air rebusan tersebut yang dapat dikonsumsi sebagai ramuan herbal pengobatan hipertensi, rasanya yang masam dapat dinetralkan dengan penambahan satu sendok madu. Ramuan tersebut dapat digunakan rutin sehari satu kali pada pagi hari. Efek terapinya akan terlihat setelah dua minggu mengkonsumsi ramuan herbal dari buah belimbing wuluh (Indrawati, 2021).

Dengan adanya ramuan herbal yang bersumber dari buah belimbing wuluh ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan hipertensi.

REFERENSI

Abdihaz. Penyuluhan Manfaat Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) sebagai Tanaman Kesehatan di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang. Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat. 2020; 2(2): 52.
Shadine. 2010. Definisi Hipertensi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Apriza. Perbedaan Efektivitas Konsumsi Jus Semangka dan Jus Belimbing Wuluh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Jurnal Universitas Pahlawan. 2020; 4(1): 23.
Indrawati, S.R. Atasi Hipertensi dan Gula Darah dengan Belimbing Wuluh. Research & Learning in Nursing Science. 2021; 1(2): 6. Iip dkk. Efektivitas Jus Belimbing Wuluh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan Tawangmas Baru Kecamatan Semarang Barat. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018; 3(1): 4.

Penulis: Apt. Neni Sri Gunarti, S. Farm., M.Si & Vera Dwi Apriani

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *