Manfaat Getah Batang Pisang untuk Luka

Salah satu bahan tradisional yang kerap digunakan sebagai alternatif pengobatan luka ialah getah batang pohon pisang (Versteegh 1988). Selain mempercepat persembuhan luka, secara histologik getah pohon pisang juga memberikan efek kosmetik dengan memperbaiki struktur kulit yang rusak tanpa meninggalkan jaringan bekas luka dan mempercepat proses reepitelisasi jaringan epidermis, pembentukan buluh darah baru (neokapilarisasi), pembentukan jaringan ikat (fibroblas), dan infiltrasi sel-sel radang pada daerah luka.

Dalam penelitian Prasetyo et al. (2010) dijelaskan bahwa hasil pengamatan patologi anatomi terhadap proses persembuhan luka pada hewan coba mencit dengan pemberian salep ekstrak batang pohon pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) menunjukkan pertumbuhan rambut sebagai tanda regenerasi pada hari ke-14 yang setara dengan proses persembuhan menggunakan salep luka komersial. Dilakukan pula pengamatan histopatologi, dimana pada hari ke-3 pemberian terlihat jumlah sel limfosit dan neutrophil pada kelompok salep ekstrak batang pohon pisang memiliki jumlah tertinggi, hal ini menunjukkan adanya proses pembersihan dan fagositosis bakteri ataupun runtuhan sel pada jaringan luka yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok negatif. Neutrofil bersifat kemotaksis dan menginfiltrasi radang lebih cepat, oleh karena itu neutrofil sering disebut sebagai pertahanan seluler yang pertama. Jumlah neokapiler pada kelompok salep ekstrak batang pohon pisang Ambon lebih tinggi secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok kontrol negatif, peningkatan jumlah neokapiler menandakan berjalannya proses persembuhan luka pada fase proliferasi.

Ekstrak batang pohon pisang dalam sediaan salep yang dioleskan mengandung zat aktif yang pada masa awal pengamatan berfungsi sebagai faktor kemotaktik yang menarik kehadiran sel-sel radang dari sirkulasi darah dan bermigrasi ke dalam jaringan. Menurut Khairunnisa et al. (2018), ekstrak etanol dalam getah pohon pisang memiliki kandungan yang berperan dalam penyembuhan luka diantaranya yaitu alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Flavonoid merupakan antioksidan kuat yang dapat mengurangi lipid peroksidasi, meningkatkan kecepatan epitelialisasi, dan bersifat antimikroba. Tanin bersifat mempercepat proses penyembuhan luka melalui berbagai mekanisme seluler yaitu membersihkan oksigen reaktif dan radikal bebas, meningkatkan penutupan luka dengan memproduksi jumlah fibroblas dan meningkatkan pembentukan pembuluh-pembuluh kapiler darah serta merupakan antimikroba dengan meningkatkan epitelialisasi, sedangkan saponin meningkatkan kemampuan reseptor TGF-β berikatan dengan fibroblas.

Daftar Pustaka

Khairunnisa SF, Ningtyas AA, Haykal SA, Sari M. 2018. Efektivitas getah pohon pisang (Musa paradisiaca) pada penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi. J Ked Gi Unpad. 30(2):107-112.

Prasetyo BF, Wientarsih I, Priosoeryanto BP. 2010. Aktivitas sediaan salep ekstrak batang pohon pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) dalam proses persembuhan luka pada mencit (Mus musculus albinus). Majalah Obat Tradisional. 15(3): 121-137.

Versteegh JK. 1988. Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman di Indonesia dan Khasiatnya sebagai Obat-obatan Tradisionil. Edisi ke-2. Diterjemahkan oleh CD.RS. Bethesda Yogyakarta. Penerbit CD.RS. Bethesda Yogyakarta dan Andi Offset, Yogyakarta.

Penulis : Dr. Apt. Bayu Febram Prasetyo, SSi., MSi.

Similar Posts