|

Teh Daun Sirsak Yang Memiliki Khasiat Sebagai Antihipertensi

Risiko hipertensi di Indonesia termasuk tinggi, perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi, pola diet dan  kebiasaan berolahraga dapat rnenstabilkan tekanan darah. Karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risiko hipertensi, sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat, sebanyak 50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi tidak menyadari sebagai penderita hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD), secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik > 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg) (Sudoyo dkk, 2009).

Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan non-farmakologis. Pengobatan secara farmakologi dengan menggunakan obat anti hipertensi. Pengobatan secara non-farmakologis dengan cara berolahraga, menjaga pola makan seperti diet rendah garam dan penggunaan bahan herbal misalnya daun sirsak. Tanaman sirsak adalah jenis pohon cemara yang memiliki daun lebar dan berbunga. Nama ilmiah dari daun sirsak adalah Annona Muricata Linn.  Daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sama halnya dengan bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah (Jannah, 2010).

Penurunan tekanan darah terjadi karena daun sirsak mengandung zat-zat tertentu yaitu flavonoid, vitamin C, kalsium, dan kalium. Flavonoid bekerja sebagai ACE inhibitor yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga menurunkan sekresi hormon antidiuretik (ADH), akibatnya sangat banyak urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis). Sekresi aldosteron dari korteks adrenal dihambat, sehingga menambah ekskresi NaCl (garam) yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan tekanan darah dan memodulasi pengeluaran nitric oxide sebagai vasodilator sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah (Engler MB, 2006). Selain itu, terdapat juga kandungan umum dalam teh daun sirsak yang dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti zat-zat antioksidan senyawa-senyawa bermanfaat lainnya seperti polifenol, theofilin, flavonoid/ metilxantin, tanin, vitamin C dan E, catechin, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Mg.

Hasil penelitian Hubert Hansel P dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung mengenai efektifitas teh daun sirsak (Annona muricata linn) terhadap hipertensi dengan cara mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg. Pengukuran tersebut dilakukan 5 menit sebelum pemberian teh daun sirsak, kemudian pada 5 menit, 10 menit dan 15 menit setelah pemberian teh daun sirsak dalam 200 ml air dengan alat Sphygnomanometer. Dan ternyata dilaporkan bahwa ada pengaruh bermakna (signifikan) dari pemberian teh daun sirsak (Annona muricata linn) terhadap penurunan tekanan darah (Herliana dkk, 2011).

Cara pembuatan teh daun sirsak cukup mudah pertama rebus 1 liter air, Kemudian ambil 15 daun sirsak kering atau segar, lalu potong-potong kecil dan masukkan ke dalam air yang sudah mendidih. Jangan tutup panci, lanjutkan merebus air dengan api kecil selama 30 menit hingga menguap menjadi setengahnya atau sisa 500 mililiter (ml).

REFERENSI

Engler MB, Engler MM. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews. 2006; 64(3): 109-18.
Herliana, Ersi, Nila R. Khasiat dan manfaat daun sirsak untuk hipertensi. Jakarta: Mata Elang Media; 2011.
Jannah RN. Uji efektivitas ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn.) [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi Idrus, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi V jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2009.

Penulis: Apt. Neni Sri Gunarti, S. Farm., M.Si & Melani Anggraeni

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *