|

TOMAT (Solanum lycopersicum L.) : Upaya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

TOMAT (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tomat dapat kita jumpai sehari-hari dalam segala macam hidangan, baik dalam bentuk mentah, saus, jus, dan lain-lain. Salah satunya adalah jenis Solanum lycopersicum Mill. Jenis tomat ini enak dimakan dan banyak dijual di pasar tradisional maupun pasar modern sebagai tomat komersial. Dalam 100 g buah tomat diketahui mengandung 12,70 mg likopen. Selain mengandung likopen, tomat juga mengandung beta karoten (42,89 mg), Thiamin (60 mg), vitamin C (40 mg), besi (0,5 mg), seng (13 mg), dan asam folat (14 mg) (Agarwal and Rao, 1999). Semua senyawa yang terkandung dalam tomat berkaitan dengan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi, termasuk infeksi plasmodium penyebab malaria (Caufied, 2004).

Penelitian secara in vivo mela- porkan bahwa kadar IL-4 pada mencit yang diberi likopen tomat lebih tinggi jika dibandingkan dengan mencit yang tidak diberi likopen tomat (Stoute et al., 1997). Tingginya kadar IL-4 yang dihasilkan oleh Th-2 akan meng- aktifkan imunitas humoral. Imunitas humoral secara tidak langsung akan mempengaruhi aktivitas makrofag untuk memfagositosis eritrosit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Mengkonsumsi tomat sebagai sumber likopen tomat dapat meningkatkan IL- 2 dan IL-4. Meningkatnya produksi IL-4 akan meningkatkan IL-6 yang akan memacu IgG1 dan IgG3 yang selanjutnya akan meningkatkan fagositosis makrofag (Stoute et al., 1997). Secara in vitro, anti oksidan melindungi DNA dari kerusakan oksidatif, menonaktifkan hidrogen peroksidase dan nitrogen dioksida (NO) yang dapat merusak membran sel (Black, 1998 dan Rissanen et al, 2000).

Cara Konsumsi Jus Tomat

Cara yang digunakan dalam mem- buat jus tomat adalah dengan mem- blender terlebih dahulu buah tomat sebanyak 150 g, ditambahkan air sebanyak 50 ml dan gula sebanyak 5 gram, kemudian dimasukan ke dalam gelas berukuran 200 ml. Hal ini dapat dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari (Lestari dan Rahayuningsih, 2012).

Jumlah Berat yang dapat di- makan (BDD)

Dosis jus tomat yang digunakan sebesar 12 g/KgBB (Cahyani, 2015).

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, S, and Rao, AV. Role of lycopene as antioxidant carotenoid in the prevention of chronic diseases: a review. Nutr Res, 1999, 19: 305-323.
Black, HS. Radical intereception by carotenoids and effects on UV carcinogenesis. Nutr Cancer, 1998, 31(3): 212-7.
Cahyani, DN., Lestari, F., Ratu C. Uji aktivitas antihiperglikemia kombinasi jus kacang panjang (Vigna unguiculata L. Walp) dan jus tomat (Solanum lycopersicum L) pada mencit swiss webster jantan dengan metode induksi aloksan. Prosiding Penelitian SPeSIA UNISBA, 2015. Bandung.
Caulfield, LE., Richard, SA., and Black, RE. Undernutrition as an underlying cause of malaria morbidity and mortality in children less than five years old, Am J Trop Med Hyg, 2004, 71(2 Suppl):55-63.
Lestari, AP., dan Rahayuningsih, HM. Pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum commune) terhadap tekanan darah pada wanita post menopause hipertensif.
Journal of Nutrition College, 2012, 1(1): 414-420.
Rissanen, HT, Voutilainen, S, Nyyssonen, K. et al. Low plasma lycopene concentrations is associated with increased intima-media thickness of carotid artery wall. Arterioscler Thromb Vasc. 2000, 20: 2677-81.
Stoute, JA., Slaoui, M., Heppner, DG., Momin, P., Kester, KE., Desmons, P., Wellde, BT., Garçon, N., Krzych, U., and Marchand, M. 1997. A preliminary evaluation of a recombinant circum- sporozoite protein vaccine against Plasmodium falciparum malaria. RTS, S malaria vaccine evaluation group. N Engl J Med, 1997, 336(2): 86-91.

Tim Penulis:

Abdul Robi, Bulan Anggita Putri, Eha Julaeha dan Maulana Yusuf Alkandahri; Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan (UBP), Karawang, Jawan Barat

Sumber : Bintangnews, Edisi Cetak: April 2021

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *