
Dalam era modern ini, inovasi di bidang pangan telah menghasilkan berbagai produk akhir yang revolusioner. Produk akhir pangan merujuk pada produk yang telah melalui proses pengembangan, uji coba, dan siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan utama dari produk akhir pangan adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi, meningkatkan kesehatan, dan memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan.
Dalam produksi dan pengolahan pangan yang baik (Good Manufacturing Practices/GMP), produk akhir merujuk pada hasil akhir dari proses produksi dan pengolahan pangan. GMP adalah serangkaian pedoman dan prinsip yang ditetapkan untuk memastikan bahwa pangan diproduksi dan diolah dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Beberapa syarat produk akhir yang dihasilkan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Produk akhir harus memenuhi persyaratan yang di tetapkan oleh otoritas kompeten dan tidak boleh merugikan atau membahayakan Kesehatan konsumen.
- Produk akhir yang standar mutunya belum ditetapkan, persyaratannya dapat ditentukan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan dan persyaratan tersebut mampu telusur terhadap standar yang berlaku, dan
- Mutu dan keamanan produk akhir sebelum diedarkan seharusnya diperiksa dan dipantau secara periodic (organoleptic, fisika, kimia, mikrobiologi dan biologi).

Produk akhir dalam produksi pengolahan pangan yang baik harus memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kebersihan yang ditetapkan oleh GMP untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjaga integritas pangan. Menghadapi tantangan yang ada, industri pangan terus berinovasi dan beradaptasi untuk menciptakan produk akhir pangan yang lebih baik dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, produsen pangan, ilmuwan, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Dalam era teknologi dan informasi yang berkembang pesat, peluang untuk merumuskan solusi yang lebih baik semakin terbuka lebar.
REFERENSI:
Putri, C. M., & Kumalasari, I. D. (2022). EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK DI LIVIA CATERING YOGYAKARTA. Agroindustrial Technology Journal, 6(2), 150-163.
PENULIS: Ali Alfarizzy, Fajar Adi Prasetya, Gina Desfina Wijaya, Muhammad Al Atoriq, Shania Nurshazidah