Sumber gambar : Honestdocs.id
Tahukah Anda apa itu penyakit Diabetes Melllitus ? Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai penyebab dari kekurangan sekresi insulin dan gangguan aktifitas insulin atau dari keduanya, (Bulu et al., 2019). Gejala yang dialami pada penderita diabetes yaitu seperti polydipsia, polyuria, polifagia, penurunan berat badan, dan kesemutan. Selain itu kesemutan pada bagian tubuh juga salah satu gejala yang dialami bagi penderita penyakit diabetes, ( Buraerah, 2010).
Diabetes tidak hanya menjadi penyebab kematian premature di seluruh dunia. Melainkan penyakit ini juga menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan penyakit gagal ginjal. Dalam organisasi Internasional Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwasanya terdapat prevalensi diabetes mellitus di dunia sekitar 1,9 % dan DM itu sendiri telah menjadi penyebab kematian urutan ke tujuh di dunia, (Bustan, 2015). Kemudian, untuk prevalensi diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 2,1 %.
Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang dikenal memiliki tanah yang subur yang dapat menghasilkan berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, tanaman yang dihasilkan ini tidak hanya dapat di konsumsi melainkan dapat juga digunakan untuk sebuah pengobatan. Salah satu tanaman yang kaya akan manfaat dalam sebuah pengobatan ialah tanaman Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa). Skrining fitokimia yang telah dibuktikan terdapat kandungan alkaloid yang bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh, kandungan saponin bermanfaat sebagai anti bakteri dan virus, mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan darah, senyawa flavonoid memiliki fungsi sebagai antioksidan dan senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antihistamin (Kardono, 2003). Lalu kandungan apa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah ? Seperti yang kita ketahui dalam penelitian yang telah dibuktikan bahwa adanya senyawa saponin yang terdapat dalam buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan mekanisme kerja sebagai inhibitor enzim α-glukosidase yang menghambat pemecahan karbohidrat menjadi glukosa. Kandungan saponin yang terdapat dalam buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) sebanyak 20,4% (Kardono, 2003).
Terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa kandungan saponin dalam buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) cukup baik untuk penderita diabetes mellitus. Berdasarkan penelitian yang telah dibuktikan oleh Sugiwati (2004) melalui uji in vivo pada tikus putih memperlihatkan efek penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian mahkota dewa, hal ini dapat diperkirakan karena mekanisme yang terjadi dalam penghambatan kerja enzim α-glukosidase (Sugiwati, 2005) yaitu enzim di dalam usus yang mengubah disakarida menjadi glukosa. Selain itu, enzim α-glukosidase inhibitor ini dapat menghambat absorpsi glukosa pada usus halus, sehingga berfungsi sebagai antihiperglikemi setelah diberikan glukosa (Prashanth et al, 2001). Lalu dengan dosis berapa kadar glukosa dapat turun dengan mengkonsumsi buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) ? Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibuktikan bahwa buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) dapat menghasilkan efek hipoglikemik dengan dosis 241,35 mg/kg berat badan (Primsa, 2002).
Cara pengolahan buah mahkota dewa untuk penyakit Diabetes Mellitus Anda dapat menyiapkan 5 buah mahkota dewa yang sudah dalam keadaan matang. Kemudian iris buah tersebut dengan ukuran relative tipis, setelah selesai cuci dengan air mengalir hingga bersih. Lalu siapkan panci dan masukan hasil irisan buah mahkota dewa, serta tambahkan kurang lebih 5 gelas air bersih. Masak sampai airnya menyusut. Angkat dan dinginkan lalu saring. Rebusan buah mahkota dewa siap dihidangkan. Untuk aturan minumnya Anda dapat mengkonsumsi sebayak 3 kali sehari.
Referensi :
Bulu, A., Wahyuni, T. D., & Sutriningsih, A. (2019). Hubungan antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1)
Buraerah, H. 2010. Analisis Faktor Risiko Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Tanrutedong, Sidennreg Rappan. Jurnal Ilmiah Nasional. vol. 35, no. 4. 2010
Bustan, (2015). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta.
Kardono LBS. Kajian kandungan kimia mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl). Seminar sehari mahkota dewa; 2003.
Prashanth D, Amit A, Samiulla DS, Asha MK, Padmaja R. alpha glucosidase inhibitor activity of mangifera indica bark. Fitoterapia. 2001; 72(6):686-8.
Primsa E. Efek hipoglikemik influsia simplisia daging mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl) pada tikus jantan putih [skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada; 2002.
Sugiwati S. Aktifitas hipoglikemik dari ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl) sebagai inhibitor enzim alfa glukosidase secara in vitro dan in vivo pada tikus putih [thesis]. Bandung: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor; 2005
Penulis: Siti Nurcahyati., apt. Neni Sri Gunarti, M. Si